Jika bicara soal pipa besi, jenis pipa besi apa yang ada dipikiran Anda? Pipa Seamless? Pipa Welded? Pipa Hollow? Pipa Air? Atau pipa-pipa lainnya? Jenis pipa besi bisa dibilang sangatlah variatif, tergantung dari kegunaannya. Mulai dari pipa untuk mengalirkan air, pipa saluran gas untuk industri energi, untuk tiang PJU, bahkan untuk pembuatan furniture. Oleh karena itu, pipa besi memiliki material pembentuk dan ukuran yang bermacam-macam. Kira-kira, apa sih jenis pipa besi yang paling banyak digunakan di dunia industri Indonesia? Berikut ini adalah jenis-jenis pipa besi yang paling sering digunakan dalam industri-industri di Indonesia.
Pipa Seamless
Pipa ini sering juga disebut sebagai pipa besi hitam bulat. Meski memiliki bentuk yang sama seperti pipa gas welded, namun cara pembuatan dua pipa ini yang menjadikan keduanya berbeda. Pipa seamless dibuat dengan cara memanaskan billet besi dan mendorong bagian dalam billet besi hingga membentuk pipa besi yang tidak memiliki sambungan vertikal pada bagian badan pipa. Proses pembuatan ini tentunya juga didasarkan pada ketebalan yang bervariasi yang dibutuhkan pasar karena ketebalan pada pipa besi akan mempengaruhi kemampuan pipa dalam menahan daya tekan.
Pipa Welded
Jika pipa seamless tidak memiliki sambungan pada badan pipanya, justru pipa welded adalah sebaliknya. Pipa welded dibuat dari plat besi yang disambungkan dengan sambungan las secara vertikal yang dihasilkan oleh resistansi listrik material, proses ini disebut sebagai Electric Resistance Welding (ERW). Tidak hanya memiliki sambungan vertikal, ada juga pipa welded yang memiliki sambungan berbentuk spiral (SAW) dengan diameter ukuran yang lebih besar daripada pipa welded bersambungan vertikal.
Pipa Galvanis dan Galvalum
Pipa galvanis hadir dalam bentuk kotak dan bulat, sama halnya dengan pipa berbahan dasar galvalum dan galvanil. Pipa galvanis terbuat dari bahan baku baja ringan yang dilapisi oleh lapisan seng pada bagian dalam dan luar pipa. Lapisan inilah yang membuat pipa galvanis akan lebih tahan terhadap korosi. Karenanya, pipa gavanis biasanya digunakan untuk saluran air, pembuatan pagar, pegangan tangga, atau aksesoris outdoor bangunan lainnya.
Jika galvanis memiliki lapisan seng, bahan pipa galvalum menggunakan lapisan campuran aluminium 55%, seng 43.4%, dan silikon 1.6%. Karenanya, lapisan pada galvalum terlihat hampir sama seperti galvanis namun corak kristal pada galvalum terlihat lebih kecil dan lebih rapat. Galvalum lebih resistan terhadap korosi dibandingkan dengan galvanis, namun lebih rentan terhadap goresan.
Pipa Oval
Tidak hanya berbentuk bulat maupun kotak, pipa besi juga tersedia dalam bentuk oval. Pipa oval ini biasanya dibuat dari material stainless atau material besi yang dilapisi chrome. Karena tampilannya yang cenderung mengkilap dan cantik, pipa besi oval ini biasa digunakan dalam industri otomotif hingga industri furniture yang membutuhkan nilai estetika yang tinggi. Jika dalam industri otomotif pipa oval bisa digunakan sebagai bahan pembuat knalpot, maka di industri furniture pipa ini biasa digunakan sebagai bahan pembuat kursi dan meja.
Pipa Hollow
Pipa hollow merupakan istilah populer untuk menamakan pipa kotak besi, sedangkan untuk pipa besi berpenampang bundar lebih populer dengan istilah pipa besi biasa. Pipa kotak hollow terdiri dari beberapa macam material pembentuk, yang sering digunakan adalah material besi biasa, galvanis, galvalum, dan gypsum. Pipa kotak hollow tidak mampu menahan daya tekan sebaik pipa besi berpenampang bundar seperti pipa seamless atau pipa welded, sehingga kurang direkomendasikan untuk digunakan pada konstruksi bangunan yang berat. Meski begitu, pipa kotak hollow banyak digunakan untuk mengganti penggunaan kayu dan konstruksi aksesoris seperti pagar, kanopi, maupun plafon.