Baja ringan dikenal memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi dan cuaca ekstrem, menjadikannya pilihan utama dalam berbagai proyek konstruksi. Material ini umumnya dilapisi dengan lapisan pelindung seperti galvanis (zinc), galvalume (aluminium-zinc), atau zinc-aluminium-magnesium yang berfungsi untuk mencegah karat dan oksidasi. Dengan perlindungan ini, baja ringan dapat bertahan dalam kondisi lingkungan yang lembap, bersuhu tinggi, atau bahkan terkena paparan air hujan secara terus-menerus tanpa mengalami degradasi yang signifikan.
Selain perlindungan dari lapisan pelindung, struktur baja ringan juga dirancang agar memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi potensi kondensasi yang dapat mempercepat korosi. Dibandingkan dengan baja konvensional, baja ringan lebih tahan terhadap perubahan suhu ekstrem karena sifatnya yang tidak mudah memuai atau menyusut secara drastis. Hal ini menjadikannya cocok untuk digunakan di daerah tropis yang memiliki tingkat kelembaban tinggi maupun di wilayah yang sering mengalami perubahan suhu ekstrem.
Seiring berkembangnya teknologi, produsen baja ringan terus melakukan inovasi dalam meningkatkan daya tahannya terhadap korosi dan cuaca ekstrem. Salah satu inovasi terbaru adalah penggunaan coating berbasis magnesium yang mampu memberikan perlindungan lebih baik dibandingkan galvanis atau galvalume. Dengan daya tahan yang tinggi serta perawatan yang minimal, baja ringan menjadi pilihan konstruksi yang lebih efisien dan tahan lama, memastikan keamanan dan keandalan bangunan dalam jangka panjang.